5 Cara Mencapai CSR Berkelanjutan

Agu 12, 2020 | Insight

Corporate Social Responsibility (CSR) bukan hanya perihal kegiatan sukarela perusahaan untuk memenuhi tanggung jawabnya terhadap sosial dan lingkungan. Kegiatan CSR diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan sosial dan lingkungan yang terjadi dan berdampak. Tujuan pelaksanaan kegiatan CSR bukan berarti hanya penyaluran dana semata, melainkan terdapat dampak terhadap pembangunan berkelanjutan. Menurut Karoly B dan Krisztina S (2016), pembangunan berkelanjutan memiliki beberapa fokus utama di antaranya yaitu:

  1. Pemenuhan kebutuhan. Adanya pembangunan dalam pemenuhan kebutuhan, dapat membantu generasi mendatang tanpa perlu mengorbankan banyak hal. Kebutuhan yang perlu dipenuhi, seperti pangan, sandang, pekerjaan, peningkatan kualitas hidup dan kebutuhan dasar lainnya.
  2. Nilai-nilai etika. Konsep pembangunan berkelanjutan juga memerhatikan nilai-nilai etika, agar masyarakat hidup nyaman di lingkungan sosialnya. Adanya nilai-nilai etika mencegah terjadinya tindakan rasisme, serta penghalang generasi sekarang dan yang selanjutkan dalam memenuhi kebutuhannya.
  3. Dimensi sosial, ekonomi dan lingkungan. Dalam pembangunan berkelanjutan terdapat cakupan dimensi yang harus diintegrasikan, 3 cakupan dimensi tersebut yaitu dimensi sosial, ekonomi dan lingkungan. 3 dimensi ini mestilah seimbang dikarenakan sifatnya yang saling bergantungan, sehingga kehidupan dapat berlangsung dalam kemakmuran dan kesejahteraan.
  4. Hak asasi manusia. Manusia merupakan salah satu elemen dalam pembangunan berkelanjutan. Hak asasi manusia menjadi penting dikarenakan manusia memiliki hak atas kebebasan, perdamian, keamanan, pembangunan, standar hidup yang layak, makanan, supremasi hukum, pemberdayaan perempuan, demokratis dan lainnya.
  5. Kerja sama. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan pentingnya kerja sama untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pastisipasi aktif dari semua kelompok, baik perempuan, laki-laki, pemuda, anak-anak, pemerintah, organisasi non pemerintah maupun lainnya, dibutuhkan dalam pembangunan berkelanjutan.

Apabila ditarik dari tujuan, CSR memiliki fokus utama yang serupa dengan pembangunan berkelanjutan. Menurut Szegedi (2014), CSR berfokus pada hubungan lingkungan dan sosial, hubungan pemangku kepentingan, perikalu etis dan pekerjaan sukarela. Berdasarkan penelitian Karoly B dan Krisztina S (2016), konsep CSR dan pembangunan berkelanjutan berkembang secara terpisah dan tidak eksplisit saling berhubungan. Namun, adanya CSR mampu mendorong kontribusi perusahaan dalam pembangunan berkelanjutan dengan menciptakan keseimbangan antara ekonomi, kebutuhan lingkungan dan sosial. Inisiatif dari perusahaan menunjukkan bahwa CSR memiliki peran besar dalam pembangunan keberlanjutan. Lalu, bagaimana caranya agar mencapai CSR berkelanjutan?

 

Cara Mencapai CSR Berkelanjutan

Caroline Dale dalam TEDxOsloSalon berpendapat bahwa banyak perusahan yang citranya tidak berjalan baik, dikarenakan implementasi program CSRnya tidak bekerja baik.  Ia pun membangun sebuah model agar program CSR dapat berjalan dan bekerja baik sehingga berkelanjutan. Model tersebut terdiri dari 5 langkah yaitu;

  1. Sebelum memulai langkah ini, perusahaan harus memastikan program yang akan dilakukan berada pada manajemen yang sangat baik. Kemudian, membuat group eksekutor program CSR yang terdiri dari berbagai divisi untuk berdikusi dan menemukan garis kesinambungan dampak sosial dengan tujuan perusahaan. Selain itu, perlu memastikan dampak sosial yang menjadi tujuan perusahaan selaras dengan sustainable development goals (SDGs). Setelah mengetahui fokus dampak sosial yang selaras dengan SDGs, proses selanjutnya yaitu penentuan target dan strategi untuk mencapai target.
  2. Menyiapkan berkas perencanaan diperlukan untuk kegiatan pengujian. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan mempresentasikan rencana program CSR kepada pemangku kepentingan dan meminta tanggapan darinya. Kemudian, merivisi rencana berdasarkan tanggapan yang diberikan.
  3. Setelah rencana program CSR disiapkan, langkah selanjutnya yaitu peluncuran rencana tersebut kepada elemen perusahaan dan lainnya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya program CSR yang dijalankan dan keterlibatan pada program CSR. Peluncuran rencana ini bisa dilakukan melalui media kreatif, website, newsletter dan lainnya.
  4. Tindak lanjut dari perencanaan yaitu implementasi program CSR. Langkah ini merupakan salah satu media pembelajaran. Hal ini dikarenakan, seluruh partisipan dalam program CSR diajak untuk mencapai target dari dampak sosial yang telah ditetapkan dan mencari solusi dari keadaan yang tidak sesuai dengan rencana, agar dampak sosial tetap sesuai dengan kesepakatan.
  5. Langkah terakhir ini memerlukan transparansi terhadap program CSR yang berkerja dan tidak bekerja, serta alasannya. Selain itu, permasalahan yang terjadi dan tantangan yang dihadapi menjadi penting dalam pelaporan. Adanya pelaporan CSR dapat menjadi acuan untuk melihat perkembangan dari program CSR dan kinerja perusahaan dalam mewujudkan dampak sosial yang baik.

 

Menurut Caroline Dale, 5 langkah pada sebuah model yang digunakan untuk mencapai CSR yang berkelanjutan, akan terus bersiklus sama. Perusahaan dengan perencanaan program CSR yang baik akan menghasilkan implementasi yang baik. Tujuan perencaan program CSR yaitu kebaikan untuk perusahaan dan kebaikan untuk sosiak dan lingkungan, baik dalam waktu yang singkat maupun waktu yang panjang. Berdasarkan hal ini, Dampak Sosial Indonesia hadir sebagai mitra perusahaan dalam membantu inisiatif perusahaan dalam menciptakan perubahan baik bagi sosial dan lingkungan yang selaras dengan SDGs, serta membantu dalam implementasi program CSR agar berkelanjutan.

 

Source:

Karoly B, Krisztina S. 2016. The Role of CSR in Achieving Sustainable Development—Theoretical Approach. European Scientific Journal, vol. 12. No. 22. ISSN 1857-7431

Szegedi, K. 2014. Possibilities of Corporate Social Responsibility. In: Berényi L. (Ed.) (2014): Management Challenges in the 21st Century. LAP LAMBERT Academic Publishing.

Caroline Dale Ditlev Simonsen. 2018. How to Approach CSR in Sustainable Manner. https://www.youtube.com/watch?v=mTAa2Bm0EZM&t=60s [Diunduh pada 11 Agustus 2020]

 

 

 

0 Komentar